Juru bicara dari Cameron Park mengungkapkan jika ular berkepala dua sangat jarang ditemukan. Bahkan, ia juga menyebut jika hewan melata tersebut sangat suit untuk bertahan hidup.
Pasalnya, ular berkepala dua memiliki masalah dengan mobilitasnya hingga kesulitan menangkap mangsa. Tak hanya itu saja, ular berkepala dua dengan dua otak ini pun kerap kesulitan untuk melarikan diri dari pemangsa di alam liar.
“Bahkan lebih jarang bagi mereka untuk bertahan lama. Mereka sering memiliki masalah mobilitas dan kesulitan menangkap mangsa atau melarikan diri dari pemangsa yang membuat hidup sulit di alam liar,” ujar sang juru bicara kebun binatang.
Tak hanya itu saja, lebih lanjut sang juru bicara juga menyebut jika ular tersebut memiliki kepribadian yang berbeda antara kepala kanan dan kiri.
“Mereka tampaknya memiliki kepribadian yang berbeda karena kepala kanan lebih dominan dalam hal makan dan bergerak. Kepala kiri kadang-kadang akan makan tetapi tampaknya sebagian besar mengikuti ke mana pun kepala kanan ingin pergi,” lanjutnya.
Leave a Reply