Suatu hari, datang sembilan orang tamu ke Lasem. Mereka ingin berjumpa dengan Mbah Ma’shum. Namun, karena tuan rumah sedang tidur, Ahmad, seorang santrinya, menawarkan apa perlu Mbah Ma’shum dibangunkan.
Ternyata mereka menolak.Lalu mereka semua, yang tadinya sudah duduk melingkar di ruang tamu, berdiri sambil membaca shalawat, kemudian berpamitan.
“Apa perlu Mbah Ma’shoem dibangunkan?,” tanya Ahmad sekali lagi.
“Tidak usah,” ujar mereka serempak lalu pergi.
Rupanya saat itu Mbah Ma’shoem terjaga dan bertanya kepada Ahmad perihal apa yang baru saja terjadi. Setelah mendapat penjelasan, Mbah Ma’shoem lekas meminta kepada Ahmad agar mengejar tamu-tamunya.
Tapi apa daya, mereka sudah menghilang, padahal mereka diperkirakan baru sekitar 50 meter dari rumah Mbah Ma’shoem.
Ketika Ahmad akan melaporkan hal tersebut, Mbah Ma’shoem, yang sudah bangun tapi masih dalam posisi tiduran, mengatakan bahwa tamu-tamunya itu adalah Walisanga dan yang berbicara tadi adalah Sunan Ampel. Setelah mengucapkan kalimat tersebut, Mbah Ma’shum tertidur pulas lagi. Wallahua’lam.
Tim Rembulan
Leave a Reply