1. Niat Sholat Hajat
Niat pada sholat hajat juga diucapkan dalam hati seperti pada umumnya. Karena yang terpenting ialah niat hanya semata karena Allah dengan hati yang ikhlas dan juga mengharap ridha-Nya. Dan berikut lafadzh niat shalat hajat:
Ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillahi ta’ala.
Artinya: Aku berniat shalat hajat sunnah hajat dua raka’at karena Allah Ta’ala
2. Membaca Doa Iftitah dan Al-Fatihah
Urutan kedua dalam tata cara sholat hajat ialah membaca do’a iftitah setelah takbiratul ikhram. Berikut bunyi dari do’a iftitah:
Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa’ashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina.
Setelah membaca doa iftitah dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah.
3. Membaca Surat Pendek
Membaca suratan pendek dapat dilakukan dengan membaca surat yang biasa dibaca saat melakukan sholat. Namun, pada tata cara sholat hajat ini, alangkah baiknya membaca surah Al-Ikhlas pada rakaat pertama ataupun Surat Al-Karifuun sebanyak 3 kali. Sedangkan untuk rakaat kedua bisa membaca Ayat Kursi.
4. Ruku dengan Tuma’ninah
5. Iktidal dengan Tuma’ninah
6. Sujud dengan Bacaan Tuma’ninah
7. Duduk di Antara Dua Sujud dengan Tuma’ninah
8. Sujud Kedua dengan Tuma’ninah
Leave a Reply