Direktur British Council Indonesia dan Pimpinan Klaster untuk Asia Tenggara, Summer Xia, juga turut hadir dalam acara ini, membahas peran penting British Council dalam memfasilitasi kolaborasi antara universitas di Inggris dan BMKG. Kerjasama ini diharapkan dapat memperluas wawasan dan keterampilan para mahasiswa dan peneliti di kedua belah pihak.
Summer Xia juga menggarisbawahi pesan kepada para penerima beasiswa ini, bahwa mereka akan mendapatkan peluang dan pengetahuan yang sangat berharga ketika mengejar studi di Inggris.
“Inggris adalah salah satu tujuan utama bagi para pelajar internasional, ketika Anda menempuh studi di Inggris, Anda bisa berkolaborasi dengan beberapa intelektual terkemuka dari seluruh dunia dan juga memperoleh pengetahuan tentang teknologi terbaik di dunia,” ujar Summer Xia.
Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste, Matthew Downing, yang turut hadir dalam acara ini, memberikan perspektif diplomatik tentang pentingnya kerjasama dua pihak dalam menghadapi tantangan lingkungan global.
“Kerjasama yang istimewa antar-Indonesia dan Inggris telah tercipta melalui program ini. Pemberian beasiswa ini merupakan kesempatan yang luar biasa untuk masa depan Bumi ini,” ujar Wakil Dubes Matthew Downing.
Dubes Matthew Downing juga dengan hangat menyambut kolaborasi antara BMKG dan universitas-universitas di Inggris.
“Inggris adalah negara yang bagus untuk meraih peluang dan mengembangkan ilmu. Banyak universitas terbaik ada di Inggris,” lanjut Matthew.
Dari 30 universitas yang mengajukan proposal untuk program ini, telah terpilih 10 universitas ternama untuk menjadi mitra dari program ini, beberapa universitas itu adalah:
University of Cambridge
Imperial College London
University of Birmingham
University of Edinburgh
Newscastle University
University of East Anglia
University of Exeter
University of Leeds
University of Reading
University of Sheffield
22 mahasiswa tersebar untuk menempuh pendidikan dari universitas di atas, dan 1 mahasiswa penerima beasiswa lainnya bergabung di University of Oxford.
Sepuluh universitas terkemuka di Inggris yang terlibat dalam program ini akan memainkan peran kunci dalam membimbing dan memberikan pengetahuan yang mutakhir kepada mahasiswa Indonesia.
Program ini akan mencakup berbagai bidang seperti pemodelan iklim, analisis data geospasial, mitigasi bencana, dan teknologi observasi atmosfer.
Leave a Reply