Liputan6.com, Jakarta Harga emas memperpanjang penurunannya hingga hari kelima pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta). Penurunan harga emas didorong imbal hasil naik dan pertaruhan terhadap suku bunga AS yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama serta kekhawatiran terhadap pertumbuhan global terus mendorong aliran safe-haven ke dalam dolar.
Dikutip dari CNBC, Kamis (7/9/2023), harga emas dunia turun 0,48% menjadi USD 1.916,506. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,4% ke level USD 1.944,20.
Kurs dolar AS bertahan di dekat level tertinggi dalam enam bulan, sementara imbal hasil Treasury 10-tahun mendekati level tertinggi pada 23 Agustus.
Kenaikan nilai tukar dolar yang merupakan rival safe-haven membuat emas lebih mahal bagi investor luar negeri, sementara imbal hasil yang lebih tinggi mengurangi daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Pergerakan harga emas tidaklah dramatis, melainkan hanya wait and see.
“Apa yang akan dilakukan FOMC dan juga apakah ekonomi global akan tergelincir ke dalam resesi atau tidak,” kata Presiden EverBank World Markets Chris Gaffney.
Pasar yakin bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan 19-20 September, namun masih bertaruh pada peluang 43% untuk menaikkan suku bunga sebelum tahun 2024, menurut alat FedWatch CME.
Ekonomi AS
Ketahanan perekonomian AS, terutama pasar tenaga kerja, akan memungkinkan The Fed untuk terus menaikkan suku bunga, terutama setelah OPEC tidak memberikan bantuan apa pun dengan memperpanjang pengurangan produksi secara sukarela, kata Gaffney.
Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan pada hari Selasa bahwa data ekonomi terbaru memberikan ruang bagi bank sentral AS untuk melihat apakah perlu menaikkan suku bunga lagi.
“Dalam beberapa bulan ke depan, banyak hal juga akan bergantung pada bagaimana perekonomian Tiongkok bertahan, khususnya, selera terhadap perhiasan, yang benar-benar sejalan dengan kepercayaan konsumen,” kata Ekonom Komoditas di Capital Economics Edward Gardner.
Harga perak turun 1,63% menjadi USD 23,147 per ounce dan harga platinum turun 1,67% menjadi USD 910,7584. Keduanya merosot ke posisi terendah lebih dari dua minggu.
Mengikuti harga emas, harga paladium turun 0,5% menjadi USD 1,205.94, terendah sejak akhir 2018 dan terakhir naik 0,39% ke USD 1,216.
Leave a Reply