Untuk mengatasi perubahan iklim tersebut, Ryan Weddle menuturkan, USAID dan Indonesia berkolaborasi untuk memperlambatnya melalui langkah-langkah mitigasi. Ini termasuk mendukung transisi ke energi terbarukan dan melindungi hutan dan lahan yang menyerap karbon dioksida dari atmosfer.
Selain itu, sambungya, USAID bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan manajemen informasi iklim dan mendukung adaptasi. Hal ini melibatkan alokasi anggaran tingkat desa dan kabupaten untuk merencanakan efektif menghadapi perubahan iklim serta pengenalan pertanian cerdas iklim.
Ryan Weddle menjelaskan bahwa USAID juga memiliki program-program khusus, seperti:
Just Energy Transition Partnership (JETP), yang bertujuan untuk mempercepat transisi Indonesia ke energi bersih dengan dukungan finansial besar. Ini adalah langkah penting menuju membatasi pemanasan global dan mengurangi emisi.
Forestry and Other Land Use (FOLU) berfokus pada pelestarian hutan dan habitat tumbuhan lainnya. USAID bekerja sama dengan perusahaan swasta untuk membuat budidaya pertanian lebih berkelanjutan, mengurangi insentif untuk deforestasi.
Selain langkah-langkah tersebut, Ryan Weddle juga menyatakan kepada Liputan6.com bahwa USAID juga berupaya untuk meningkatkan manajemen daerah aliran sungai, memastikan akses masyarakat ke air bersih dan sanitasi dalam menghadapi risiko terkait iklim seperti banjir, kekeringan, dan kenaikan permukaan laut.
Selama beberapa tahun terakhir, papar Ryan Weddle, USAID juga berperan dalam mendukung rencana pembangunan ibu kota baru Indonesia yang berkelanjutan, yang diharapkan akan menjadi model perkotaan yang cerdas dalam hal iklim.
“Seluruh upaya ini mencerminkan komitmen Amerika Serikat dan Indonesia untuk bekerja sama dalam menghadapi perubahan iklim yang semakin mendesak. Ini adalah langkah penting menuju masa depan yang berkelanjutan untuk planet kita,” ungkapnya.
Dalam program perdana Climate Talks Liputan6.com pada Jumat, 8 September 2023, Ryan Weddle tampil bersama Zenzi Suhadi, Direktur Eksekutif Nasional Walhi dan juga Bik Teguh, Perempuan Adat Bathin Sembilan Batanghari Jambi.
Saksikan bincang-bincang selengkapnya Ryan Weddle di Climate Talks Liputan6.com dalam video berikut ini:
Perubahan iklim yang terjadi di dunia secara nyata telah meningkatkan potensi kejadian bencana. Bumi pun menjerit. Selain saling bahu-membahu untuk mengurangi dampak perubahan iklim, apalagi solusi yang bisa dikedepankan?
Leave a Reply