Irjen Faisal menyatakan bahwa berdasarkan hasil pengawasan Itjen, pelaksanaan ibadah haji tahun ini telah berjalan dengan baik. Tata kelola pelaksanaan haji berjalan efektif, mulai dari persiapan di bandara, akomodasi, konsumsi, hingga pelayanan langsung kepada lansia.
Meskipun demikian, terdapat beberapa rekomendasi perbaikan untuk penyelenggaraan ibadah haji di masa mendatang. Salah satunya adalah memasukkan tahapan psikotest dalam proses seleksi petugas haji. Tahapan ini diharapkan dapat mengidentifikasi potensi dan kemampuan petugas haji.
“Proses seleksi idealnya harus dapat menggali kemampuan petugas haji, terutama Ketua Kloter yang perlu memiliki kemampuan leadership,” tandasnya.
Irjen Faisal menekankan bahwa pelaksanaan ibadah haji merupakan salah satu core dari Kementerian Agama dan mendapat perhatian publik. Karenanya, harus dilakukan dengan hati-hati.
Pada sesi akhir acara, Irjen Faisal menyerahkan tiga buku pengawasan kepada Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah, Hilman Latief. Ketiga buku tersebut adalah:
1. Laporan Pemantauan Operasional Haji Tahun 1444H/2023 M (Sebuah laporan pengawasan komprehensif).
2. Executive Summary, Sintesa Laporan Pemantauan Operasional Haji Tahun 1444H/2023
3. Mozaik Haji, buku rangkuman gagasan dari Para Rektor, Kakanwil, dan ASN sebagai kontribusi mereka dalam mendukung Haji Ramah Lansia.
Tim Rembulan
Leave a Reply