Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Kamis, 14 September 2023. Penguatan bursa saham Asia Pasifik terjadi usai Amerika Serikat (AS) rilis data inflasi Agustus lebih tinggi dari yang diharapkan di posisi 3,7 persen. Inflasi Agustus lebih tinggi dari yang diharapkan di kisaran 3,6 persen pada survei Dow Jones.
Dikutip dari CNBC, indeks harga konsumen bertambah 0,6 persen pada Agustus 2023. Hal ini sejalan dengan harapan. Pada Juli, indeks harga konsumen bertambah 3,2 persen YoY dan 0,2 persen MoM.
Sementara itu, inflasi inti di luar makanan dan biaya energi bertambah 4,3 persen sejalan dengan harapan dan lebih rendah dari posisi Juli di kisaran 4,7 persen. Adapun bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) lebih fokus perhatikan inflasi inti yang sediakan indikasi lebih baik untuk jangka panjang.
Di Australia, indeks ASX 200 naik 0,46 persen ke posisi 7.186,5. Sementara itu, tingkat pengangguran pada Agustus 2023 stabil di posisi 3,7 persen.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 menguat 1,41 persen ke posisi 33.168,1. Untuk kedua kali dalam dua bulan, indeks Nikkei sentuh di atas 33.000. Indeks Topix menanjak 1,13 persen ke posisi 2.405,57 dan sentuh level tertinggi dalam 33 tahun.
Indeks Kospi Korea Selatan menanjak 1,51 persen ke posisi 2.572,89 dan indeks Kosdaq menguat 1,61 persen ke posisi 899,47. Indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,45 persen. Sedangkan bursa saham China berada di zona negatif. Indeks CSI 300 melemah 0,08 persen ke posisi 3.733,5.
Leave a Reply