Namun saat ini, Prabowo menjadi kandidat capres terkuat dalam beberapa hasil survei terkahir di bulan September.
“Adu kuat antara Prabowo dan Ganjar terus berlangsung, sedangkan Anies masih mengejar keduanya,” kata Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono.
Di sisi lain, hasil survei Indo Riset periode 11-18 September justru menemukan penurunan pada Prabowo dibanding hasil bulan Agustus kemarin. Dalam hasil survei terbaru itu, Prabowo mengalami penurunan namun tetap tertinggi di puncak elektabilitas.
Pada bulan Agustus kemarin, Prabowo mendapat elektabilitas sebesar 38,3 persen dan kemudian di bulan September mendapat 34,8 persen. Kemudian Ganjar tetap belum bisa mengalahkan Prabowo karena mengalami stagnan dengan perolehan elektabilitas sebesar 34,4 persen sejak Agustus hingga September.
Sedangkan Anies, mengalami sedikit kenaikan meskipun tetap berada di posisi ketiga dengan Agustus 2023 mendapat 22 pesen, dan September mendapat 25,2 persen.
Hasil tersebut membuktikan meskipun Prabowo mengalami penurunan, namun tetap belum bisa dikalahkan oleh dua kandidat lainnya. Prabowo masih terlalu kuat sebagai capres, sehingga memperbesar peluang kemenangannya di Pilpres 2024 mendatang.
“Survei Indo Riset pada 11-18 September 2023 menunjukkan elektabilitas calon yang naik, turun, dan stagnan,” kata peneliti Indo Riset Roki Arbi dalam paparannya, di Rumah Wijaya, Jakarta Selatan, Senin 25 September 2023.
Leave a Reply